
Bagaimana ya cara partisi hardisk? Ketika kamu membagi kapasitas hardisk PC atau laptop, inilah yang disebut sebagai partisi hardisk. Langkah ini paling direkomendasikan kalau PC/laptopmu punya kapasitas hardisk yang besar.
Selamat dilakukan dengan cara yang benar, partisi hardisk bisa permudah kamu mengorganisir isi perangkatmu. Misalnya, kamu bisa atur file-file program di Drive C: saja, kemudian file-file pribadi seperti kantor atau tugas kampus kamu simpan di Drive D:.
Proses partisi hardisk ini bisa kamu lakukan di perangkat dengan versi Windows apapun, baik itu Windows 7, 8, ataupun 10. Kalau begitu, bagaimana ya caranya?
DAFTAR ISI
5 Cara Partisi Hardisk
Berikut ini adalah tutorial cara partisi hardisk yang benar dan bisa kamu lakukan sendiri di PC/laptopmu. Semua tutorial di bawah dilakukan menggunakan laptop Win 10. Apabila kamu masih menggunakan Windows 8, 8.1, atau bahkan 7, kamu bisa sesuaikan caranya, ya!
1. Lewat Disk Management.
Untuk cara partisi hardisk yang satu ini, kamu melakukannya tanpa harus menggunakan aplikasi. Karena ternyata, partisi hardisk yang benar juga bisa kamu lakukan lewat menu Disk Management yang sudah ada di perangkat Win 10.
Seperti ini langkah-langkah partisi hardisk di PC/laptop lewat Disk Management.
- Tekan tombol Windows + X secara bersamaan pada keyboard, kemudian pilih opsi “Disk Management”.
- Jendela Disk Management akan menampilkan daftar partisi hardisk yang ada di perangkatmu. Pilih yang ingin kamu bagi partisinya, kemudian klik kanan dan pilih opsi “Shrink Volume”.
- Atur ukuran partisi hardisk yang kamu inginkan (dalam satuan MB). Kalau sudah, klik tombol “Shrink”. Setelah itu, kamu bisa lihat partisi baru yang barusan kamu buat dengan status “Unallocated”.
- Walaupun sudah kamu partisi, kamu belum bisa mengisinya. Soalnya, kamu perlu melabeli volume partisinya terlebih dahulu. Caranya dengan klik kanan, kemudian kamu pilih opsi “New Simple Volume”. Di jendela New Simple Volume Wizard, klik tombol “Next”.
- Tentukan berapa ukuran volume partisi hardisk (dalam MB). Kamu bisa edit sesuai kebutuhan, atau biarkan angka default-nya yang sama dengan angka maksimum disk space. Klik “Next”.
- Tentukan huruf untuk drive baru tersebut dengan mengklik “Assign the following drive letter”. Kemudian pilih hurufnya dari dropdown menu yang ada di sampingnya. Klik “Next”.
- Kamu bisa pilih untuk tidak memformat partisi ini. Pilih “Do not format this volume” dan klik “Next”.
- Jika kamu memilih untuk memformatnya, klik “Format this volume with the following settings” dan pastikan kamu pilih NTFS sebagai file system. Centang bagian “Perform a quick format” untuk mempercepat proses formatnya. Klik “Next”.
- Jendela New Simple Volume Wizard akan menampilkan ringkasan pengaturan yang sudah kamu buat sebelumnya. Kalau sudah oke, kamu bisa langsung klik “Finish”.
Selesai! Itu dia cara partisi hardisk yang bisa kamu lakukan sendiri langsung menggunakan Disk Management dari PC/laptopmu.
2. Menggunakan Diskpart.
Selain menggunakan Disk Management, kamu juga bisa coba cara partisi hardisk tanpa aplikasi lainnya. Yaitu dengan Diskpart yang bisa kamu lakukan lewat Command Prompt. Ini dia langkah-langkahnya.
- Buka Command Prompt. Kamu bisa buka dengan menekan tombol Windows, kemudian ketik “command prompt” (tanpa tanda petik) dan klik hasil pencarian yang muncul.
- Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketik “diskpart” dan klik Enter. Tentu kamu ketik tanpa menggunakan tanda petik, ya!
- Kemudian ketik “list disk” dan tekan Enter. Jendela Command Prompt akan menampilkan daftar disk/drive yang tersedia di perangkatmu.
- Sekarang pilih disk yang ingin kamu partisi. Sebagai contoh, di sini hardisk yang mau dipartisi adalah Disk 2. Kalau begitu, ketik perintah “select disk 2” dan tekan Enter.
- Setelah itu, ketikkan perintah “clean”. Tujuannya adalah untuk menghapus seluruh file dan folder yang masih nyangkut di disk tadi. Dengan begitu, kondisi disk benar-benar bersih sebelum dipartisi. Tekan Enter.
- Agar disk yang mau kamu partisi kembali bisa diakses, ketik perintah “create partition primary”. Tekan Enter. Kalau sukses, kamu akan mendapatkan pesan “succeeded in creating the specified partition”.
- Langkah berikutnya adalah memformat partisi yang barusan kamu buat. Tulis perintah “format fs=ntfs” (karena jenis file system disk-mu adalah NTFS), dan sekali lagi tekan Enter.
- Sekarang, kamu bisa atur huruf pada disk/drive tersebut. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah “assign”.
Cara partisi hardisk tanpa aplikasi lewat Diskpart ini memang terlihat cukup ribet, apalagi buat kamu yang terbilang awam dalam urusan IT. Sebagai alternatif yang lebih mudah, kamu bisa pilih gunakan aplikasi pihak ketiga saja.
3. Menggunakan EaseUS Partition Master.
Meskipun kedua cara partisi hardisk di atas terlihat lebih simpel karena dilakukan tanpa aplikasi tambahan, proses partisi tidak selamanya berjalan mulus. Bisa jadi karena kamu yang kebingungan, atau memang ada file-file yang tidak bisa dipindah sehingga menghambat proses partisi.
Kalau kamu mengalami hal serupa, kamu tak perlu cemas karena masih ada alternatif cara partisi
hardisk lainnya, yaitu dengan menggunakan software/aplikasi pihak ketiga. Salah satunya EaseUS yang bisa digunakan secara gratis untuk berbagai versi Windows, termasuk Windows 7.
- Pertama, download dulu EaseUS Partition Master dari website resminya di easeus.com. Kemudian install dan tunggu sampai proses install-nya selesai.
- Kalau sudah, buka program EaseUS Partition Master. Pada main screen-nya, kamu bisa lihat daftar semua disk/drive yang ada di perangkatmu.
- Untuk memulai partisi, pilih disk yang mau kamu partisi kemudian klik “Split Partition”.
- Tentukan ukuran dari kedua partisi yang dipisah sesuai kebutuhanmu. Kalau sudah, klik “OK”.
- Seluruh perubahan tadi rupanya tidak langsung teraplikasikan. Jadi, statusnya masih pending dulu sampai kamu terapkan di Execute Operation.
- Klik “Apply” untuk menerapkan perubahan. Baru setelah itu partisi tadi sukses terpisah jadi dua bagian.
Secara garis besar, cara partisi hardisk yang satu ini lebih simpel, ringkas, dan praktis. Akan tetapi, catat bahwa EaseUS Partition Master hanya bisa melakukan partisi pada basic disk (dynamic volume tidak termasuk) dan pada partisi yang tidak tersembunyi (non-hidden).
4. Menggunakan MiniTool Partition Wizard.
Mirip dengan cara partisi hardisk menggunakan EaseUS Partition Master di atas, cara yang satu ini juga gratis. Kamu bisa download MiniTool Partition Wizard langsung dari link www.partitionwizard.com.
Sedangkan untuk langkah-langkah partisinya yang benar menggunakan MiniTool Partition Wizard, kamu bisa simak lewat tutorial berikut ini.
- Buka program MiniTool Partition Wizard yang sudah kamu install, kemudian klik “Create Partition” pada panel menu yang ada di sebelah kiri. Kalau tidak ketemu, kamu bisa klik dulu bagian “Partition Management” untuk membuka opsi Create Partition tersebut.
- Pada panel di sebelah kanan, kamu bisa lihat daftar seluruh partisi dan disk yang terpasang di PC/laptop. Klik kanan pada disk yang belum teralokasikan, dan pilih “Create”.
- Langkah berikutnya adalah mengatur parameter seperti Partition Level, Drive Letter, Partition Type, File System, Partition Volume, Cluster Size, Partition Alignment Method, dan Partition Location. Kamu bisa biarkan semua parameter tadi sesuai pengaturan default, dan klik “OK”.
- Partisi baru akan muncul pada tampilan muka MiniTool Partition Wizard. Untuk mengonfirmasi bahwa kamu memang ingin membuat partisi baru, klik tombol “Apply” yang ada di pojok kiri bawah.
Bagaimana, cara partisi hardisk yang satu ini juga tak kalah gampangnya, kan? Ditambah lagi, MiniTool Partition Wizard juga bisa digunakan di perangkat Win 10, 8, atau bahkan 7 sekalipun. Selain itu, kamu juga bisa menggunakannya untuk partisi hardisk eksternal.
5. Menggunakan AOMEI Partition Assistant.
Sama halnya dengan kedua aplikasi/program yang sudah diperkenalkan di atas, AOMEI Partition Assistant juga bisa kamu gunakan secara gratis. Selain membuat partisi, program ini juga punya fitur untuk resize, move, copy, hingga merge partisi agar data tidak hilang, lho!
Untuk men-download AOMEI Partition Assistant, kamu bisa buka langsung website resminya di www.diskpart.com. Untuk versi gratisnya, kamu bisa klik tombol “Download Freeware”.
- Setelah AOMEI Partition Assistant ter-install di perangkatmu, buka programnya dan pilih space yang keterangannya “Unallocated” pada kolom File System. Kemudian klik “Create Partition” yang ada di panel sebelah kiri pada bagian Partition Operations.
- Tentukan ukuran partisinya (dalam satuan GB) beserta huruf drive-nya. Kalau sudah, klik “OK”.
- Partisi baru tadi akan langsung ditambahkan ke halaman muka AOMEI Partition Assistant untuk menggantikan space yang Unallocated tadi. Klik tombol “Apply” di pojok kiri atas untuk menerapkan perubahan tadi.
- Kemudian kamu akan mendapatkan jendela pop-up berisi ringkasan detail partisi baru tadi. Kalau kamu sudah yakin, klik “Proceed”.
- Pada pesan pop-up bertuliskan “Are you sure you want to start?”, pilih “Yes”.
- Pesan pop-up berikutnya akan mengonfirmasi bahwa perubahan tadi sudah sukses dijalankan. Klik “OK”.
Itulah langkah-langkah cara partisi hardisk menggunakan alternatif aplikasi AOMEI Partition Assistant. Bagaimana, sama gampangnya dengan EaseUS Partition Master maupun MiniTool Partition Wizard, kan?
Penutup
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keenam cara partisi hardisk di atas dengan maupun tanpa aplikasi bisa kamu lakukan di berbagai versi Windows. Jadi, kamu bisa coba ikuti untuk membuat partisi hardisk di Windows 7 hingga 10 sekalipun agar data tidak hilang.
Semoga informasi di atas bermanfaat buat kamu dan selamat mencoba!
Leave a Reply